Peserta ibadah cukup antusias, terlihat
dengan memujikan pujian “APA KABAR” untuk membuka ibadah yang kemudian
dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Pdt. Reni Yusuf. Pujian “Satukanlah Hati
Kami” dipujikan sebelum masuk kedalam sambutan dan perkenalan pengurus yang di
wakili oleh Ketua PPGT-JBK, Yusticia.
Pemberitaan Firma Tuhan yang menjadi ibadah
puncak setelah sambutan dari pengurus diawali dengan pemutaran delapan
ilustrasi vidio singkat. Vidio ini diputarkan setelah pembagian kelompok yang
kemudian setiap vidio akan disimak lalu didiskusikan didalam kelompok
masing-masing serta hasil diskusi tersebut di ungkapkan di depan semua peserta
dengan perwakilan seorang dari setiap kelompok.
Ilustrasi vidio kedua dari terakhir
menceritakan sebuah penjajahan orang jepang di korea, saat penjajahan itu,
semua orang korea dipaksa untuk menyembah kuil nasional jepang, namun
orang-orang kristen menolak karna menganggap hal itu adalah penyembahan kepada
berhala. Akhibatnya orang kristen ditahan dan dianiaya, salah satu dari mereka
adalah seorang pemimpin jemaat In Kyoo Chae dari gerejaChun Kok di Kota Kang
Reung yang tetap setia hingga mati dalam penganiaan pada tanggal 16 desember
1942.
Khotbah ibu Pdt. Reni Yusuf yang diambil dari
EFESUS 5:1-4 dimulai setelah pemutaran ilustrasi vidio
selesai. Dalam khotbahnya, ibu pendeta mengatakan bahwa sebagai anak-anak Tuhan, kita harus tahu yang mana yang harus
kita prioristaskan, yang mana yang harus kita utamakan, paskah mengajak kita
untuk hidup dalam cinta kasih ditengah dunia yang penuh dengan amarah. Yesus
relah menderita agar manusia memperolah kehidupan. Kita diajak untuk tetap
hidup kudus dalam dunia yang cemar. Sebagai pemudah Tuhan, kita harus relah
berkorban, melayani, memberi diri dalam setiap pelayanan yang Tuhan sudah
berikan kepada kita. Terus setiap kepada Tuhan dan berani berkata “Tuhan, Demi Engkau aku relah meninggalkan
dunia ini.”
Perjamua Kasih yang diiringi dengan pujian “Karya Terbesar” dilaksanakan setelah
pemberitaan Firman Tuhan. Dalam perjamuan kasih ini, setiap peserta akan
mengambil roti yang telah disediakan oleh pengurus, pengambilan roti ini
setelah pembakaran lilin yang berbentuk salib selesai ‒yang diwakili oleh
pengurus‒.
Sehabis Istrahat atau makan malam bersama,
kegiatan dilanjutkan dengan beberapa Games, Antusiasme masih terlihat saat
menyanyikan beberapa pujian sebelum masuk kedalam games. Games diberikan kepada
peserta sesuai dengan kelompok yang sudah terbentuk sebelumnya. Dimana setiap
kelompok akan melewati setiap rintangan di setiap posko dari enam posko yang
telah dipersiapkan dimana setiap kelompok akan memperlihatkan yel-yel mereka
sebelum menerima tantangan dari pengurus yang menjaga posko.
Sehabis games, pengurus kembali menyuguhkan
snack dan minuman kepada peserta untuk persiapan memasuki tahap akhir kegiatan,
Konsolidasi. Dalam konsolidasi ini, anggota PPGT akan diberikan kesempatan
menyampaikan hal-hal yang akan memajukan kepengurusan PPGT-JBK nantinya. Salah
satu hasil konsolidasi yang dari tahun ketahun selalu dibahas adalah masalah
ketepatan waktu dalam persekutuan, yang sebenarnya kembali ke anggota itu
sendiri (termasuk Pengurus) yang hasilnya akan kembali diperbaharui. Dan salah
satu program pengurus kedepan adalah akan mengadakan pelatihan liturgis dan MC.
Walau jam sudah menunjukkan pukul 03.00, Beberapakali pengurus menggugah
antusiasme anggota yang terlihat sudah lelah dan ngantuk dengan sebuah pujian
yang membuat gairah semangat kembali muncul walau hanya sesaat.
Dengan semangat, peserta berjalan sambil
menyanyikan Lagu “Jalan Serta Yesus” YANG terdengar berirama dalam ruangan
menutup kegiatan.
PPGT JEMAAT
BAWAKARAENG MENGUCAPKAN SELAMAT PASKAH 2013
DAN
TETAPLAH
JAYA & SETIA DIDALAM TUHAN & PELAYANAN