SALAH MEMAHAMI

PESAN YANG TAK SAMPAI

Seorang ibu berusaha menasehati anaknya yang berumur balita untuk wapada terhadap orang yang tidak dikenal.

"Joshua, tidak setiap orang cukup beruntung sehingga tidak memiliki anak. Kadang kala saking menginginkannya mereka sampai tega menculik anak orang lain."

Mata Joshua memperhatikan ibunya. 

“Jika seseorang yang tidak kau kenal menawarkan permen atau mainan kepadamu, lalu memintamu masuk ke mobil mereka, berteriaklah sekeras mungkin dan berlarilah pulang secepatnya. Kami tidak ingin ada yang menculikmu.”

Ibunya berhenti bicara, memberi kesempatan kepada Joshua untuk mencerna kata – kata itu. Sambil menatap mata Joshua, ibunya bertanya, “Coba ceritakan kepada Ibu apa yang kau dapat dari percakapan kita hari ini?”

Joshua duduk diam dengan bertopang dagu, sambil memikirkan jawaban. Setelah terdiam cukup lama, Joshua menjawab, “Saya TIDAK AKAN PERNAH MENCULIK anak orang, Ibu.”

Terkadang kita hanya bisa mendengarkan dan tidak memahami apa yang di katakan oleh orang lain, seperti Firman Tuhan yang sering di Kumandangkan lewat Khotbah atau media lain. tpi jika kita benar-benar dengan tulus mendengar, percayalah pasti ada perubahan walaupun hanya sedikit..

(Naskah asli: Mary Bahr Fritts, di buku “Tuhan, Temui Saya Di Ruang Cuci” hal. 186)

sumber : Facebook - Sa Ti Re