Pada pengumuman minggu kemarin (7 April) setelah hasil keputusan
yang telah disepakati oleh pengurus Sekolah minggu Gereja Toraja (SMGT) bersama
pengurus PPGT (persekutuan pemuda Gereja Toraja) jemaat bawakaraeng, maka hari
ini, senin 8 April 2013, diadakan ibadah bagi teman-teman Kelas 6 SD, 3 SMP
& SMA untuk menguatkan mereka didalam menghadapi Ujian Nasional Nantinya.
Sekitar pukul 19.00, semua peserta, anak-anak yang akan ujian,
telah berkumpul di lantai 2 Gedung Gereja Jemaat bawakaraeng didampingi oleh
orangtua mereka.
Kursih diatur membentuk setengah lingkaran dan menghadap kearah
mimbar, beberapa pengurus SMGT & PPGT turut dalam ibadah. Kedua pendeta jemaat
bawakaraengpun ikut mengambil bagian didalamnya, ibu Pendeta Reni Yusuf, S.Th
& Pendeta Yusuf paliling, S.Th.
Ibadah di mulai dengan menyanyikan pujian “HARI INI HARI YANG
TELAH DI JADIKAN TUHAN” yang dipimpin oleh Liturgis, K’ Deby. Kemudia dilanjutkan
dengan DOA pembukaan yang dipimpin oleh bapak pendeta Yusuf Paliling, S.Th,
yang akrab dipanggil Pdt. Yuspa ^_^.
Doa
pembacaan Alkitab dan serta khotbah sekaligus dipimpin oleh bapak pendeta
Yuspa. Dalam khotbahnya, tentunya selalu memberikan nasehat dan semangat
positif bagi para adik-adik yang akan ujian nantinya.
Ibadah yang dihadiri lebih dari 50 orang ini, terfokus dalam
mendengarkan Khotbah bapak Pendeta.
Dalam khotbahnya, bapak pendeta
mengawalinya dengan menceritakan kisah yang baru ditontonnnya didalam berita,
bahwa seorang anak SMP gantung diri karn depresi akan mengikuti ujian. Berharap
peserta yang akan mengikuti ujian tidak mengambil langkah yang serupa, dan
menganggap ujian itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja, bukan menganggapnya
sesuatu yang sangat berat.
Yesus memberikan kunci kesuksesan
kepada anak-anaknya, DIA sangat menghargai setiap usaha & kerja Keras kita,
Allah mengaruniakan keberhasilan kepada meraka yang pantas, kepada mereka yang
mau untuk bekerja keras, karna keberhasilan itu tidak akan datang kepada mereka
yang pemalas.
Resep keberhasilan sendiri adalah
Meminta kepada Allah, dan DIA akan memberikannya kepada kita, namun tentunya
dengan usaha.
Alkitab memberikan pemahaman
sukses kepada kita, yaitu:
-
Meminta
Meminta disini berarti berdoa kepada Allah,
seperti sebuah ungkpan bijaksana “Kerjakan apa yang telah kamu doakan, dan
doakan apa yang kamu kerjakan maka Allah akan mengerjakan apa yang kamu anggap
mustahil untuk kamu kerjakan.” Semuanya harus diawali dengan DOA
-
Carilah
Carilah artinya kita harus mencari, kita harus
berusaha, setelah kita berdoa, karna berdoapun jika tidak ada usaha sama saja
sia-sia.
-
Mengetuk
Mengetuk hampir sama dengan mencari. Ora
et labora atau berdoa dan bekerja.
Tuhan kita tau apa yang terbaik
bagi kita. Tuhan memberi kita keberhasilan sesuai dengan usaha kita. Tuhan
memberi kita waktu yang sama. Semua orang memiliki waktu 24 jam dalam sehari.
Yang membedakan adalah bagaimana sikap setiap orang itu terhadap waktu. Orang
sukses mampu memanfaatkan waktu sedangkan orang yang tidak sukses mengabaikan
untuk memanfaatkan waktu itu.
Tuhan tidak merancangkan
kecelakaan kepada anak-anak-Nya. Yang membuat kita gagal adalah diri kita
sendiri. Allah merancangakan keberhasilan dalam kehidupan kita. Untuk mendapatkan
hasil ujian yang baik, maka perlua belajar. Sebagai seorang siswa, tugasnya
hanyalah belajar, jika mengabaikan itu, sama dengan membuang peluang yang ada,
menyia-nyiakan waktu yang telah di berikan.
Dalam mengakhiri khotbahnya, pendeta menegaskan kepada orangtua agar menciptakan kondisi diruma,
kondisi yang bisa membuat anak untuk belajar dengan baik tanpa tekanan dan
mendukung anak didalam doa. Dan mengingatkan peserta yang akan ujian nantinya
agar tidak memikirkan hal-hal yang akan mengganggu konsetrasi, tetap percaya
diri dan selalu mengandalkan Tuhan.
Setelah khotbah berakhir, liturgis kemudian berganti, yang kini di
pimpin oleh ka’ Vhivy. Dan langsung menyambut untuk memuji Pelengkap Kidung
Jemaat (PKJ) no 241:1 “TAK KU TAHU KAN HARI ESOK”. Setelah pujian, kemudia
masuk kedalam sesi DOA pertama dari tiga sesi DOA. Di sesi DOA pertama dan DOA
kedua, setiap peserta memiliki Pokok DOA masing-masing untuk mendoakan para
peserta ujia. Dan disesi DOA ketiga dipimpin oleh Ka’ Mada selaku ketua
pengurus Sekolah Minggu, Tisa selaku ketua PPGT, pendeta Yuspa dan ibu pendeta
Reni Yusuf. Doa ini dalam bentuk DOA Syafaat dan setiap orang yang telah
ditunjuk, memiliki pokok doa masing-masing yang kemudian di akhiri dengan Doa Bapa Kami.
Setelah doa Syafaat, para peserta yang akan mengikuti ujian
diundang untuk maju kedepan dan menyanyikan lagu Kidung Jemaat (KJ) no. 410:1
“TENANGLAH KINI HATIKKU” yang kemudia diakhiri dengan menyanyikan lagu ini
bersama peserta yang ikut ibadah, setelah pujian ini berakhir, seluruh
rangkaian ibadah diakhir dengan doa berkat dari bapak pendeta Yuspa.
Setelah doa berkat, peserta ibadah menyalami setiap anak-anak yang
akan ikut dalam ujian dan diakhiri dengan bersantap berkta bersama.