RENUNGAN JUMAT AGUNG

Khotbah yang dipimpin oleh bapak pendeta Yusuf Paliling S.Th dimulai dengan pembacaan Alkitab dari Kitab Markus 15:33-41 dengan Thema “Taat dalam kebenaran & kesucian”.

Pokok bahasan dari khotbah yang dipimpin oleh Pdt. Yusuf Paliling adalah bahwa:

-Kematian dan pemakaman Yesus tidak dapat dibandingkan atau disejajarkan dengan kematian Manusia lain. Kematian & pemakamannya terjadi ribuan tahun yang lalu namun peristiwa ini tidak dapat untuk dilupakan berbeda dengan manusia yang kematiannya bisa dilupakan dalam waktu tertentu.

-Kematian Yesus seperti Benih yang ditanam didalam tanah yang tumbuh dan menghasilkan buah yang lebat. Satu orang mati yang kemudian menghasilkan sebuah kehidupan.

-Peristiwa jam 12 siang dimana kegelapan menutupi daerah penyaliban Yesus, menandakan bahwa kegelapan itu adalah dosa yang menyelimuti dunia yang diubah Yesus menjadi terang, membersihkan dosa kita dengan minggu ceria, minggu Paska.

-"Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?. Allah meninggalkan Yesus, meninggalkan fisiknya sebagai manusia agar pengorbanan itu sempurnah, merasakan penderitaan agar kita tidak ditinggalkan lagi oleh Allah.

-Anggur Asam pada waktu itu adalah sebagai obat bius untuk menahan luka agar tidak terlalu sakit. Yesus menolak untuk meminum anggur itu, penderitaan Yesus adalah penderitaan yang alami, penderitaan yang tak dapat ditanggung oleh siapapun.

-kita taat kepada Allah hanya ketika kita dalam masa sukacita namun Yesus taat kepada Allah justru waktu DIA dalam penderitaan.

-Kematian Yesus menandakan untuk membukaka jalan kita kepada Allah, kitak tidak jauh lagi dari Allah, siapapun kini bisa datang kepada Allah tanpa harus melalui perantaraan oleh para imam gereja.

Yesaya 53:4a & 5 ---Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,... --Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.---
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung... TYM