IBADAH JUMAT AGUNG DIRANGKAIKAN PENEGUHAN SIDI

Jumat Agung, semua gereja (orang Kristen) di muka bumi ini pasti sedang merenungi hari itu, puncak dari kelahiran Tuhan Yesus, menderita dalam menanggung dosa kita, dosa umat manusia.

Salah satu umat yang merayakan adalah jemat Bawakaraeng. Setiap jemaat yang hadir rata-rata menggunakan baju hitam, baju gelap sebagai perenungan & perkabungan atas kematian Tuhan Yesus. Namun tidak sedikit yang memakai baju putih bersih.

Ada yang spesial hari ini (29 maret 2013), jumat agung akan dirangkaikan dengan sakramen perjamuan kudus. Meja perjamuan di atur memanjang tepat ditengah-tengah jemaat. Namun bukan itu yang menarik perhatian, beberapa kursih diatur sedemikian rupa tepat disamping kiri dan kanan didepan ruang ibadah, beberapa bantal dengan warna putih bersih berjejer diantara kursih-kursih itu, tepat berada di depan mimbar. Alkitab-alkitab tersusun rapi yang terbungkus map berwarna hijau diatas meja didepan mimbar.


Saat ibadah dimulai, semua jemaat bangkit berdiri, pendeta dan para majelis dengan seragam serba gelap memasuki ruang ibadah dari pintu depan Gereja diiringi oleh lagu “Kumasuk Ruang Mahakudus” yang di pujikan oleh kantoria, 31 orang anak katekisan dengan pakaian serba putih dengan kolaborasi celana hitam untuk para pria ikut berjalan dibelakang para majelis. Duduk dengan mengambil bagian paling depan. sebagian besar anak katekisan yang telah didik kurang lebih setahun yang lalu untuk mengerti arti mengikut Yesus kini akan di sidi untuk mengaku dan menyatakan kedewasaan iman didalam Kristus dan disaksikan oleh Jemaat & Tuhan. Penyambutan Anggota PPGT yang baru. :D

Ibadah berlangsung secara otomatis, pendeta atau liturgis tidak membacakan untuk menyanyi ataupun mebacakan katalok liturgis.

Khotbah dimulai dengan pembacaan Alkitab dari Kitab Markus 15:33-41 dengan Thema “Taat dalam kebenaran & kesucian”Renungan Khotbah lihat disini.

Setelah khotbah selesai, pendeta mempersiapkan untuk membacakan pengakuan para sidiwan, diawali dengan pujian vocal group dari Jemaat. Kemudian pendeta membacakan pengakuan yang harus diucapakn oleh para sidiwan yang kini berdiri didepan mimbar diantara bantal-bantal diatas tikar. Ada tiga yang harus diakui oleh anak sidiwan agar bisa dinyakan hidup dalam kedewasaan iman. (sorry sy g hafal :P ^_^ )

Setelah mengaku, para sidiwan kemudian duduk & benar-benar berusaha masuk & intim kedalam hadirat Tuhan sambil menyanyikan lagu “Bagaikan Bejana”. Saat pujian yang mereka lantunkan secara slow selesai, pendeta Yusuf Paliling S.Th kemudian menyambut mereka berdiri satu persatu sambil mengalungkan kalung rosario pada leher mereka di bantu oleh para majelis dan memberikan satu paket map yang berisi alkitab yang diberikan oleh ibu pendeta Reni Yusuf S,Th. Ketika pendeta kembali ke atas mimbar, para sidiwan kembali menyuguhkan ayat emas dari masing-masing peserta sidi, ayat yang mereka anggap memiliki Rema atay firman yang bersifat pribadi dalam diri mereka masing-masing.

Perjamusan Kudus
Sekitar pukul 12 siang, peserta sidi telah menjadi dewasa dalam iman yang disaksikan oleh jemaat & Tuhan. Dan kemudian inti dari ibadah paska saat itu adalh perjamuan kudus, pendeta dan para majelis mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut jemaat ikut dalam mengambil perjamuan ini yang tentunya akan diawali oleh para peserta sidi dan orangtuan. Karna ibadah jumat agung yang dirankaikan dengan pengakuan sidi, jemaat yang datang cukup memenuhi ruangan sehingga pertamakalinya saya menghadiri perjamuan kudus yang didepan meja dengan delapan kali putaran meja perjamuan.

Ibadah selesai sekitar pukul 13.00 yang kemudian dilanjutkan dengan ramah tama, bersantap siang bersama jemaat yang telah disipakan oleh para peserta sidi sebagai ungkapan syukur atas kedewasaan iman mereka. Kini mereka menjadi anggota PPGT baru, yang harus sadar atas tugas mereka sebagai PPGT, memuji dan memuliakan Tuhan.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung... TYM