Putri Alice dari Inggris mempunyai seorang anak perempuan yang terserang
penyakit difteria. Karena penyakit ini sangat berbahaya, dan pada saat
itu belum ada obatnya - maka para dokter mengingatkan Putri Alice agar
tidak memeluk anaknya, sebab napas sang anak bisa membahayakan nyawa
sang ibu. Pada suatu hari, tiba-tiba anak itu mengalami sesak napas dan
tanpa memperdulikan nyawanya, Putri Alice memeluk dan menggendong
anaknya supaya tidak mati lemas. Sambil tersenganl-sengal melawan maut,
anak itu merintih, "Mama, Mama, ciumlah aku!" Dan Putri Alice pun
mencium pipi putrinya dengan kasih sayang tanpa memikirkan
keselamatannya. Benar juga, beberapa waktu kemudian Putri Alice
terjangkit penyakit difteria yang kemudian merenggut nyawanya.
Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik. Ia selalu memelihara, menjaga, dan melindungi domba-dombaNya dari ancaman musuh. Bahkan Ia rela memberikan nyawanya demi keselamatan domba-dombanya.
Itulah kasih Tuhan Yesus kepada kita. Ia mengasihi kita lebih dari apapun. Tuhan Yesus telahmembuktikannya saat Ia rela mati di kayu salib. Untuk siapa Ia mengorbankan nyawaNya? Ia tidak ingin melihat kita binasa karena dosa-dosa yang telah kita perbuat. Itu sebabnya dengan darahNya, Ia telah menebus, mengampuni segala dosa dan menyelamatkan kita. Apa yang bisa kita perbuat untuk membalas kasih Tuhan Yesus kepada kita?
Percayalah kepada-Nya dan taatilah FirmanNya setiap saat.
Yohanes 10 : 11 "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya".
Sumber : Dikutip dari Spirit Junior&http://gspdi-titipapan.blogspot.com