Danau Galilea dan Laut Mati di Palestina memliki karakteristik yang berbeda. Di Danau Galilea hidup banyak ikan. Para nelayan biasa menagkap ikan di sana. Di sekitarnya hidup berbagai macam tumbuhan hijau dan subur. Kontras dengan laut mati. Air Laut Mati banyak mengandung garam, sehingga tak ada mahkuk hidup yang mampu bertahan di sana. Daerah yang di di sekelilingnya pun kering dan gersang.
Kenapa bisa demikian?
Danau Galilea memperoleh air dari sungai-sungai kecil yang ada di sekitarnya,
lalu mengalirkannya ke sungai yordan. Membuat tanah di sepanjang aliran antara
danau itu dengan sungai yordan menjadi subur. Sebaliknya, laut mati memperoleh
air dari sungai yordan, tetapi ia tidak mengalirkannya ke mana pun. Laut itu
sama sekali tidak punya saluran keluar.
Prinsip firman
menyebar harta bertambah kaya dan bagi yang berhemat justru sebaliknya selalu
berkekuranagn untuk orang yang tidak mengenal Tuhan akan berpikir gila jika di
lakukan. Tetapi buat orang-orang yang belajar untuk berjalan di dalam
firmanNnya, prinsip ini akan membuat hidupnya berkelimpahan.
Membagi berkat itu
menyehatkan. Bukan saja bagi oarang yang menerima, melainkan juga bagi orang y
ang memberi. Karena itu, jangan menganggap bahwa dengan membagi berkat kepada
yang lain, seola-olah kita melulu yang
berkorban. Tidak. Sebab pada bentuk yang berbeda. Berkat tidak selalu di
artikan dalam bentuk rupiah saja. Berkat yang kita tebar akan selalu,”berbunga”
dan “brbuah”. Sebaliknya berkat yang
kita simpan hanya untuk diri sendiri malah bisa membusuk.
Sebagai orang
kristiani, kita di panggil untuk menjadi penyalur berkat, seperti Danau
Galilea; bukan menjadi penimbun berkat
seperti Laut Mati. Dengan memberi kita mendapat, dengan menahan berkat kita justru akan
kehilangan. Pilihan ada di tangan kita sendiri.[ddk]
Amsal 11:24
“Ada yang menyebar harta, tetapi
bertambah kaya, ada yang menghemat secara kuar biasa, namu selalu
berkekurangan”