Tanggal 14 Februari 2013, hari itu begitu istimewa
bagi sebagian besar orang. Bagaimana
tidak, 14 frebruari merupakan hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day yang di rayakan sejumlah besar pemuda-pemudi
di seluruh dunia. Di mana para pasangan
muda-mudi akan mencari tempat-temat untuk mendapatkan momen-momen yang dianggap
romantis untuk pasangannya, bukan hanya kaum muda, tetapi hari yang identik
dengan warna merah muda ini juga dirayakan beberapa kalangan dewasa. Namun
demikian, perayaan hari yang identik dengan simbol hati ini lebih dominan di
rayakan oleh kaum muda-mudi dengan berbagai cara. Pestapora, menyatakan cinta,
jalan-jalan kepantai atau ketemapat yang lebih romantis lagi berdua dengan sang
pujaan hati, dan sebagainya.
Nah, di Indonesia, khususnya di makassar, hari
Valentine ini juga di rayakan oleh kaum muda-mudi dari kalangan gereja, perayaan ini dilakukan
dengan melakukan pertemuan ibadah.
beberapa minggu sebelum di langsungkannya perayaan
hari valentine, teman-teman PPGT
(Persekutuan Gereja Toraja) Jemaat Bawakaraeng
(JBK) telah menyebarkan undangan untuk kaum muda-mudi khususnya dari JBG.
Undangan itu untuk mengundang teman-teman dalam merayakan hari Valentine
bersama dalam bentuk ibdah. Dan dekorasi ruangan Gereja di lakukan sehari sebelum
Valentine tiba, cukup unik, Balon-balon serta Vita-fita yang menghiasi ruangan
Gereja, semuanya berwarna Pink.

Sekitar pukul 19:40, ibadah dimulai. Liturgis dan
semua yang mengambil bagian didalamnya, cukup bersemangat, pujian-pujian yang
disenandungkanpun sangat memberi motifasi untuk lebih semngat lagi.
“Mana Senyumannya..?? Inikan hari Kasih Sayang,
jadi jangan Murung.” Kata Bapak Pendeta Yusuf Paliling memulai Khotbahnya.
“Ayoo berikan senyumannya, jangan murung donk, kalau disuruh senyum malah
murung kalau disuruh murung malah senyum.” Lanjutnya membuat teman-teman
tertawa kecil.
Khotbah singkat yang diambil dari Kitab Kidung Agung 8:6-7 ini, membuat
segala sesuatu tentang CINTA dan KASIH SAYNG. Kitab Kidung Agung merupakan kumpulan
nyanyian cinta. Nyanyian-nyanyian ini oleh orang Yahudi sering diartikan
sebagai hubungan antara Allah dan umat-Nya, dan oleh orang Kristen sebagai
hubungan antara Kristus dan Gereja.


![]() |
Penyerahan Sertifikt peserta KPD-LKPD |
Setelah Khotba, Singers dan Litrugis kembali
mengangkat beberapa pujian. Pada saat Doa Syafaat, semua peserta di jemput
untuk berdiri dan berdoa bersama. Banyak hal yang di doakan salah satunya ada
belajar untuk mensyukuri pemberian Tuhan, Keluarga, Teman, dan
linegkungan-lingkungan atau apapun yang sudah hadir dalam kehidupan kita.

Dipenghujung acara, sekitar pukul 21:30, pengurus
mengajak peserta untuk bersantap malam bersama sambil mengenal teman-teman yang
memiliki wajah-wajan yang belum familiar.