Menjadi PANDU untuk Kontingen Klasis Masamba


Sehari Sebelumnya, setelah melihat pemberitahuan lewat Group Facebook PPGT Klasis Makassar tentang Nama-nama Pandu dan Kontingen yang akan di PANDU nantinya, saya mulai mempersiapakn diri untuk melawan rasa malu, grogi dan terlebih harus berusaha menunjukan kalau saya bisa dan pasti bisa untuk selalu berhubungan nantinya dengan Kontingen yang saya pandu. ini bukan permainan dan ini bukan main-main (Kecuali kalau saya ikut dan bermasa bodoh..Hehehe)
Saya melihat namaku ada diurutan paling tengah dengan Nama Kontingen yang ada di sampingnya. KLASIS MASAMBA. sungguh menyenangkan, semoga saya tidak terlihat seperti anak-anak yang mudah di kelabui.

Minggu, 21 Oktober 2012. Setelah Istrahat sejenak, akibat perjalanan panjang dari Makassar ke Toraja, salah seorang teman, ALPianus (Jemaat Biringkanaya, kalau tidak salah), mengajak untuk melihat-lihat sekitar Lokasi (Pagi itu, masih ada beberapa Klasis yang belum memasang Tenda).

Kami keluar dari Tenda, dan Mulai Turun bukit (benar-benar Melelahkan, sangat dekat tapi harus naik & turun bukit untuk bisa tiba di kontingen-kontingen yan akan dipandu nantinya. bagi saya, ini benar-benar menyenangkan. hehehe) melihat-lihat DANNNN secara kebetulan saya melihat Tenda Klasis Masamba dengan teman-teman yang ada di dalamnya yang beraktifitas sesuai dengan keinginan mereka, benar-benar masih sibuk, Tendanya berwarna Hijau Tua, diatas atapnya bertuliskan "DEPARTEMEN SOSIAL" (Kalau Masih bingung, tenda ini biasanya dipakai para tentara untuk Berteduh) dan tenda ini nantinya mirip dengan yang akan digunakan untuk Tenda Para PANDU (Miris, saya masih ingat, papannya di pasang asal jadi karna saat itu, tenda untuk pandu belum tau dimana, jadi karna kebetulan tendanya sudah ada namun lantai yang beralaskan papan belum ada, maka teman-teman mengambil papan yang tersisah untuk Kontingen Klasis Makassar untuk dijadikan Lantai, tanpa diikat apalagi di paku, pembaca artikel ini bisa bayangkan, kalau teman-teman lagi jalan di atas lantai papan, papannya akan bikin berisik dan kadang terangkat. hahaha, sesuatu yang benar-benar menjadi kenangan yang luar biasa, kebersamaan yang 'WAOOO'). didepan Tenda Masamba ada Bendera dari Klasis Masamba yang berkibar-kibar di sebuah tiang bambu akibat tiupan angin sepoi-sepoi, disamping Tiang Bendera, ada beberapa Pot bunga yang terpasang, dan Sepasang Tempat sampah yang unik dan menarik (Pot Bunga plus bunganya serta tong sampah ini direncanakan untuk diikutkan dalam Lobah nantinya). saya masih belum berani untuk memperkenalkan diri (jadi ingat lagunya T2, malu-malu tapi mau.. Hahaha). saya sempat melirik kedalam, bukan secara tidak sengaja tapi mungkin berpikir aneh aja, Lirikanku di balas dengan Lirikan belasan Mata dari dalam Tenda, beruaha mengatakan "ADA APA.? dan SELAMAT BERPRAYA." dengan sigap dan percaya diri, saya melemparkan senyuman dan dibalas dengan senyuman sambil menyanyi dengan memukul-mukul sesuatu (yang jelas itu bukan gendang.. -_- ) 

Kami Lanjut. disudut jalan tikungan, ada Klasis MAUT (Makale Utara) sementara merancang Tendanya, benar-benar unik dan Menarik. tendanya terbuat dari Bambu dan berlantai dua dengan beratapkan atap seng. disampingnya ada sebuah Salib yang dibungkus dengan Kain yang berwarna ungu dan di bentangan Salibnya ada Selendang berwarna Kuning. Lanjut, kami melihat KLASIS BALIKPAPAN dengan tenda hampr mirip yang digunakan kLASIS Masamba. Saya masih mau LAnjut, teman saya sudah ingin kembali ke Tenda. berjalan melewati Bukit dan Jembatan, saya melihat beberapa Kontingen yang sedang mempersiapakn Tendanya, ada juga yang masih duduk di atas tikar bersama dengan barang-barangnya di Lokasi yang kosong sedangkan teman-temannya yang lain mempersiapkan Tenda.

Wahhh, Artikelnya sudah sangat Panjang, tapi KLIMAKsNYA belum dapat.. ^_^

Setelah SARAPAN (Pukul 11.00 -->> baru sarapan..?? pikiranku, jangan bilang kalau makan Malan di bilang Makan siang.. Hahahah, Yahhh namanya juga hari pertama, jadi mungkin pada sibuk-sibuknya..) kami diberikan sedikit Sambutan dan Pengarahan dipanggung Utama dari Ketua Praya Nasional IX PPGT (Persekutuan Pemuda Gereja Toraja) Bapak Ir.Soni Budi Pandin. (Kalimat dari "Panggung Utama" ini nantinya akan menjadi sangat FAMILYAR untuk teman-teman Pandu..) setelah itu, kembali ke Tenda untuk beristiraha.

Setelah Makan Malam, Kami dipersiapkan untuk memenuhi tuntutan Agenda Utama dari Praya IX ini. Ibadah. Ibadah yang sekaligus dirankaiakn dengan Ibada Hari Minggu, (Saya langsung ingat kata teman sebelumnya "kita tidak Ibada Hari minggu.?" yang langsung saya Timpali, "Jangan salah, kita akan Ibada seminggu Penuh.")
 Setela Ibadah, Kami kembali berkupul untuk mendapatkan Atribut sebagai Pandu. (Untuk Melihat Atribut-Atributnya, BACA ATRIBUT-ATRIBUT YANG DIBERIKAN UNTUK PARA PANDU). Baju Praya berwarna Putih dengan gambar Logo-logo yang ada di belakangnya dan Tema PRaya IX di depannya "WATER FOR LIFE", Sebuah Polpen Gantung berwarna Kuning, ID CARD dengan Tali berwarna Biru dan ID-nya kebanyakan Hijau, sesuai dengan Tema Praya IX tentang Kehidupan ALAM. Sebuah Buku (besoknya baru di bagi) dan Lembaran Agenda Kegiatan Sepekan selama Praya (Agenda ini nantinya akan sangat banyak berubah.) Baju ROmpi berwarna Kuning (entahlan, itu kuning atau Hijau..!!) yang teman-teman simbolkan sebagai baju Tukang Parkir, bagi saya, Rompi ini lebih baik dan unik dari Rompi Tukang Parkir, hehehee (belajarlah untuk selalu melihat setiap sisi Positif dari segala sesuatu, meski itu sangat susah) didepannya bertuliskan "ADIDAS" dan di belakangnya Bertuliaskan "PANDU" dengan Logo Praya IX di atasnya. Topi berwana Biru Tua dengan Logo Praya IX di depannya (saya bingung, kenapa Topi ini di Identikkan dengan Senangdung Lagu "Halo-Halo Bandung.?"). pertemuan pertama ini, banya sesuatu yang di kesalkan dan dipertanyakan oleh teman-teman, (Panitia Inti Juga hanya Manusia Biasa) banyak yang dijanjikan yang tidak di tepati. salah satu yang paling utama adalah Buku Panduan Praya. banya arahan-arahan serta kalimat-kalimat yang disampaikan saat pertemuan pandu di Makassar kini berbanding terbalik. DANNNN dari semua itu, selalu ada yang mengalah.. (teman-teman yang baik Hati ^_^ -_-).

Setelah menerima Agenda untuk hari esok (Masa Pembukaan Praya 22 Oktober 2012), kami kemudia di tugaskan untuk segera pergi ke kontingen masing-masing yang dipandu. walaupun masih banyak teman-teman yang belum tau kontingen-kontingennya.

Tiba didepan Tenda Kontingen Klasis Masamba. beberapa orang berdiri didepan pintu masuk tenda dan sebagian duduk di atas jok motor. Kuembuskan Nafas sebelum melangkah Masuk. kupejamkan Mata, Astaga, Tuhan, ini benar-benar "WAOO" (hahaha).. meski sudah tau, saya tetap bertanya untuk memastikan.

"Kontingen Klasis Masamba..??" Tanya dengan senyuman Manis namun gugup, tak apalah, lagian Suasana Luar juga Gelap jadi tidak akan terlalu kelihatan.

"Iya." Jawab salah seorang cewe dengan santai.

"Ketua Kontingen atau Ketua Klasisnya ada..??" Tanyaku sudah bisa membaur, benar-benar sangat mudah, kenapa saya harus ambil pusing.!!

"Ooo, iya, masuk maki, ada di dalam." Jawab salah seorang pria yang tepat ada di depanku dengan logat yang sudah bisa kutebak, Logat Bahsa TAE' (Bahasa Toraja).

"Ooo, ya, makasih ya.." kataku kemudia melangkahkan kaki masuk tenda. 
didepan Tenda, barang-barang seperti tas di tumpuk di pinggiran tenda, (yang nantinya mungkin akan dijadikan sebagai bantal untuk alas kepala saat tidur.) samping Kanan tempat untuk perempuan, samping kiriku, untuk laki-laki. Belasan Pasang Mata tertuju kepadaku, sedangkan yang lain masih sibuk. belum ada sapaan, mungkin karna hari pertama jadi wajah-wajah mereka belum familyar, jadi pasti saya dipikir salah satu dari mereka. (Setelah Hari berikutnya, saat saya melangkahkan kaki masuk, selalu ada ucapan "HALO PANDU" hahaha..)

"Selamat Malam.." Kataku dengan senyuman manis..

jawaban cuman ada dari seorang wanita.. yang lain masih menatap..

"Ketua Kontingennya atau Ketua Klasisnya ada..??"

"Ooo, coba tanya yang disana, Ka' JHOOOOOOOOO..!!" Katanya seorang wanita menunjuk seseorang yang ada di tengah tenda sambil berteriak..

saya langsung menuju ke sana. Namanya "JHO" tapi bukan ketua Kontingen dan bukan Ketua Klasis. Ketua Kontingen dan Ketua Klasisnya belum datang. walaupun sudha datang, saya hanya selalu banyak berinteraksi dengan Kakak ini. dia Murah senyum dan mudah beradaptasi. saya memperkenalkan diri, duduk di depan mereka dan salah seorang ibu yang yang cukup aktif berbicara. membacakan agenda-agenda untuk haris esok. sebelumnya, panitia inti, memberitahukan untuk hanya berinteraksi dengan Ketua Klasis atau Ketua Kontingennya, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, tapi bagi saya, itu bukan tantangan, jadi ada beberapa yang benar-benar harus saya sampaikan untuk mereka semua secara langsung. kemudian kami bertukaran Nomor Handphone, si Ibu yang ada di depanku juga menyarankan nomor-nomro yang nantinya bisa saya hubungi. (saya jadi malu sendiri, saat beberapa hari kemudian, saya tau kalau ibu itu adalah seorang Pendeta DAAAAAAAAAAAAAnnnn lebih anehnya lagi, dia Tinggal di Lokasi yang sama dengan tempat tinggalku sekarang, saya hanya sering mendengar Namanya tapi belum pernah bertemu orangnya. Ibu Pendeta ROMA.. Tuhan memang Punya segala Cara untuk memberitahukan.)

Dan akhirnya saya kembali Ke tenda, teman-teman masih terlihat semangat, mungkin karna hari pertama, beberapa hari berikutnya... ehhh masih semangat juga ternyata...

Perterungan untuk menghadapi Hari Esok dalam Agenda Perayaan Praya Segera Dimulai.. siapakah yang akan menang..?? Pandu Atau Kontingen.?? (emang ada perlombaannya..??)
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung... TYM