Kriteria Suami Desi Ratnasari
1. Tak suka melirik wanita lain;
2. Tidak pernah menampar istri;
3. Tidak lari dari tanggung jawab,
4. Memuaskan di tempat tidur.
Esok hari rumahnya di ketok. Dhok...dhok...dhok... Si Desy kaget bukan main. Di depannya ada pria buta tanpa tangan, dan kaki.
"Apakah anda Desy?" Tanya si pria.
"Benar, anda siapa?" Jawab Desy.
"Saya mau melamar anda" kata pria tersebut.
"Wah nekat bener orang ini." pikir si Desy.
Pria yang memakai kursi roda itu berkata, " Saya ini buta, jadi tidak mungkin melirik wanita lain, saya tidak punya tangan, mana mungkin bisa memukul anda. Saya juga tidak punya kaki, jelas tak akan lari."
"Tapi apakah anda mampu memuaskan saya?" Ujar Desy.
"Anda benar-benar menyepelekan saya, anda pikir saya tadi mengetok pintu pake apa?!"
Desi,"#*@$?+"@*+..?!?!?" (Pingsan)
================================================
Dr. Peter mendapatkan tugas praktik dokter di sebuah desa terpencil. Desa itu banyak orang-orang miskin. Hari pertama tidak ada pasien yang datang. Hari kedua, ketiga, keempat juga demikian. Hingga tiba hari kelima.
Parto: "Permisi, Dok."
Peter: "Mari Pak. Silakan masuk." (sambutnya dengan senyuman manis)
Pengobatan berlangsung dengan baik. Setelah selesai, si pasien diberi obat dan penjelasannya,
Parto: "Pak. Obat ini diminum tiga kali sehari satu sendok makan."
Peter: "Wah, kok banyak, Dok? Saya hanya punya satu sendok, Dok."
================================================
Menjelang Idul Adha, semua kambing, sapi dan kerbau terlihat murung dan sedih.
Babi ketawa sambil berkata kepada bebek,
"Bek, untung aku haram, jadi kagak dipotong."
Bebek senyum-senyum saja dan berbisik ke hewan lainnya,
"Dia belum sadar kalau sebentar lagi Natal..."
================================================
AST Technical Support menerima laporan konsumen karena kesulitan menggunakan mouse. Saat Techinal Support berkunjung, mereka menemukan mouse tersebut tidak bisa digunakan... karena masih terbungkus rapi di dalam plastiknya. Penggunanya (seorang wanita) punya phobia (ketakutan) pada mouse (TiKUS) sehingga tidak berani mengeluarkannya dari dalam plastik.
===============================================
Di tahun 1980-an, ketika disket masih berukuran besar, Teknisi Compaq pernah menerima keluhan seorang konsumen yang disketnya tidak terbaca oleh drive-disk komputer. Setelah diselidiki, ternyata konsumen itu sebelumnya memasukkan disket ke dalam mesin tik dan mengetikkan label yang tertempel di disket itu.
==============================================
Sebuah keluhan lain dari konsumen AST yang mengatakan disket mereka terkena virus yang sulit dibersihkan. Petugas AST meminta orang itu mengirimkan kopi disket yang terinfeksi itu untuk dipelajari. Beberapa hari kemudian, petugas AST menerima FOTO COPY disket dari konsumen tersebut.
=============================================
Seorang konsumen DELL mengeluhkan kalau dia tidak dapat mengirimkan fax via komputer. Setelah diarahkan selama 40 menit lewat telepon, petugas DELL menemukan kalau konsumen itu mencoba mengefax via komputer dengan cara menempelkan kertas yang akan di fax di depan monitor.
============================================